Pahlawan dan Kepahlawanan

10 Nopember, hari yang selalu diperingati sebagai bukti perjuangan para pendahulu kita, yang dengan semangat perjuangan yang tidak bisa diukur dengan tolok ukur saat ini, berjuang untuk tetap menegakan merah putih di bumi pertiwi. Pertempuran yang sangat heroik dan menjadi titik puncak pengejawantahan sikap kepahlawanan adalah perlawanan para pejuang Indonesia di Surabaya, Pertempuran ini adalah perang pertama pasukan Indonesia dengan pasukan asing setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan satu pertempuran terbesar dan terberat dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia yang menjadi simbol nasional atas perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme. Perang ini amat massif sifatnya dan merupakan perang pertama di dunia setelah Hitler dikalahkan pada Mei 1945. Perang ini juga merupakan sebuah kejutan besar bagi Inggris dan menjadi inspirasi bagi negara Asia lainnya untuk mengobarkan perlawanan anti kolonial. Bisa dikatakan “Perang Surabaya adalah titik balik terpenting bagi negara-negara jajahan di Asia untuk memulai revolusinya”.

Sempalan tulisan diatas, adalah sebuah gambaran bahwa pada masa lalu, bangsa ini begitu besar dan mampu menjadi inspirator bagi bangsa-bangsa lain di dunia untuk melakukan tindakan yang bermanfaat bagi bangsanya masing-masing. Berbagai event Indonesia  menyandang nama yang cukup disegani. Konferensi Asia Afrika di Bandung tahun 1955, adalah satu bukti yang tidak bisa dibantah, bahwa Indonesia adalah negara terbaik di dunia. Semangat KAA menyebar laksana serbuk sari yang jatuh pada kepala putik semangat pada bunga-bunga perjuangan di Asia dan Afika, yang buahnya mampu membuat dunia terhenyak. Semangat KAA diwujudkan dalam Gerakan Non Blok, yang juga sebagai pengejewantahan dari politik bebas aktif Indonesia di dunia, mampu membangun suatu kerjasama negara-negara didunia. Non-Blok didirikan berdasarkan prinsip-prinsip dasar yang disepakati dalam Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika yang dikenal dengan sebutan Dasasila Bandung.

Diperlukan sistem kenegaraan yang kuat dan kokoh, untuk dapat berperan pada kancah international. Bukan pula sekedar pimpinan yang tegas dan dicintai rakyatnya saja yang membuat bangsa ini besar. Perasaan kebersamaan dalam negara yang terdiri dari ribuan pulau dan beragam suku bangsa, harus dapat dibangun dalam era serba digital ini.

Kita tidak membutuhkan ideologi baru untuk membangun negeri ini, yang diperlukan adalah kesadaran dan perasaan bersatu dalam satu wilayah yang kita sebut NKRI. Diperlukan pahlawan-pahlawan baru dengan semangat baru untuk kembali membangunkan negeri ini dari keterpurukan.

Semangat 10 Nopember, salah satu moment untuk membangun kembali semangat persatuan dan kesatuan. Indonesia Raya yang benderanya Merah Putih dan ideologinya Pancasila, adalah negara yang besar. Kita menjadi kerdil, karena kita yang mengecilkan negeri ini dimata kita sendiri.[*]

Referensi:

http://id.wikipedia.org/wiki/Peristiwa_10_November

http://id.wikipedia.org/wiki/Gerakan_Non-Blok

http://karmayoga1886.wordpress.com/2012/01/09/rahasia-di-balik-perang-surabaya-10-november-1945/

[*] 

Leave a comment